Program Booklet Anyaman Bambu Dusun Pucung kepada Ketua Sipta Mandiri (Dok. Pribadi)
Pogalan, Kabupaten Magelang - Fasya Arya Audria, Mahasiswi D4 Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro (UNDIP), baru saja menyelesaikan sebuah proyek menarik di Desa Pogalan, Kecamatan Pakis. Dia mencatat pesona anyaman bambu Pogalan dalam buku catatan. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIN II UNDIP, ia meluncurkan buku "Kerajinan Anyaman Bambu" pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Booklet ini hadir sebagai jendela baru yang membuka wawasan tentang kekayaan warisan budaya dan potensi ekonomi lokal Desa Pogalan. “Kami berharap buku ini bisa menjadi sumber inspirasi dan informasi bagi siapa saja yang tertarik dengan pesona anyaman bambu Pogalan," kata Fasya dengan semangat.
Fasya tak segan untuk terjun langsung ke lapangan selama proses menyusun booklet ini. Di Dusun Pucung, ia menghabiskan waktu dengan anggota Kelompok Tani Hutan Sipta Mandiri, di mana ia melihat dan belajar langsung dari para pengrajin. Selain itu, ia memiliki wawancara hangat dengan Ibu Lilik Marwati, yang bertanggung jawab atas kepemimpinan kelompok anyaman bambu setempat, dan membahas kisah dan peristiwa yang mewarnai sejarah kelompok tersebut.
Booklet yang ditulis oleh Fasya ini tidak hanya berisi informasi. Di dalamnya, pembaca akan menemukan banyak cerita yang menarik, mulai dari profil perusahaan UMKM Anyaman Bambu Dusun Pucung, kilas balik sejarah dan prospek Desa Pogalan, hingga rahasia di balik proses pembuatan anyaman bambu yang menakjubkan. "Kami juga memperkenalkan aneka produk anyaman yang dihasilkan. Semoga ini bisa membantu lebih banyak orang mengenal dan mencintai produk lokal kita," imbuh Fasya.
Kehadiran booklet ini disambut dengan antusias oleh berbagai pihak. Banyak orang berharap bahwa karya ini akan membantu kerajinan anyaman bambu Pogalan menjadi lebih dikenal di masyarakat. Lebih dari itu, booklet ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga pengetahuan dan keterampilan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan proyek ini, Fasya dan tim KKN UNDIP telah menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat membantu pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah. Dalam sebuah buku yang penuh arti, mereka telah menganyam kisah, menganyam sejarah, dan membingkai keindahan tradisi.