Kelurahan Pogalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (01/08/2022). Di tengah fluktuasi ekonomi yang tidak menentu, kemampuan mengelola keuangan rumah tangga menjadi kunci kesejahteraan keluarga. Berdasarkan survei terbaru, lebih dari 60% keluarga di Indonesia masih kesulitan mengatur pengeluaran bulanan mereka. Pengelolaan keuangan rumah tangga menjadi topik yang semakin penting seiring dengan meningkatnya biaya hidup dan tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga melibatkan pengaturan yang sistematis dan cermat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Dengan penerapan strategi keuangan yang tepat, keluarga dapat memastikan stabilitas finansial dan mencapai tujuan jangka panjang.
Gambar 1. Pelaksanaan program kerja, Ibu Si Menteri Keuangan : Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Berdasarkan latar belakang tersebut, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Kiyomi Maharani Putri Atmaja yang berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis melakukan pendampingan dan edukasi melalui program kerja berjudul “Ibu Si Menteri Keuangan : Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga”. Kegiatan ini secara door to door kepada ibu-ibu Desa Pogalan yang memiliki warung pada hari Senin (07/08/2024).
Gambar 2. Mahasiswa Membagikan dan Menjelaskan Penggunaan Dompet Disiplin Keuangan sebagai Salah Satu Media Pendukung Pengelolaan Keuangan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi langsung mengenai materi pengelolaan keuangan rumah tangga. Materi yang disampaikan meliputi informasi umum tentang pengelolaan keuangan rumah tangga, pentingnya perencanaan keuangan, cara merencanakan keuangan, pembuatan anggaran sebagai kunci sukses perencanaan keuangan, contoh alokasi anggaran pengeluaran, dan template anggaran bulanan yang dapat digunakan oleh ibu-ibu di masa depan. Selain itu, mahasiswa juga membagikan dompet disiplin keuangan sebagai salah satu media pengelolaan keuangan kepada beberapa ibu-ibu yang terpilih. Kegiatan program berjalan dengan baik karena ibu-ibu PKK memberikan respon aktif dan antusias dalam memahami lebih jauh mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga. Tidak lupa, ibu-ibu juga menerima leaflet berisi rangkuman materi terkait yang dapat disebarkan kepada warga lain sebagai upaya mendukung keberhasilan dan keberlanjutan program.
Pemilik warung seblak, Bu Mutiah, menyampaikan bahwa program ini sangat membantu ibu-ibu yang mempunyai warung dalam mengatur, membedakan serta cara mengelola keuangan rumah tangga sehari-hari. “Edukasi yang diberikan sangat bermanfaat dan membuat ibu-ibu lebih paham tentang cara mengatur dan mengelola keuangan sehari-hari dengan lebih baik,” kata Bu Mutiah.
Melalui program manajemen keuangan rumah tangga yang difokuskan pada budgeting atau perencanaan keuangan, mahasiswa berharap ibu-ibu di wilayah tersebut dapat mengerti cara mengelola keuangan terutama membedakan keuangan rumah tangga dan penghasilan warung sehari-hari dan mulai membuat anggaran bulanan. Upaya ini bertujuan agar para ibu menjadi lebih produktif dan teliti. Dengan pengelolaan dan perencanaan keuangan yang tepat, keuangan dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik dan mewujudkan keluarga hebat.
Penulis : Kiyomi Maharani Putri Atmaja
Fakultas : Ekonomika dan Bisnis